Table of Contents
Jurnal rasa syukur adalah alat yang ampuh untuk membantu orang fokus pada hal positif dan menumbuhkan kebahagiaan. Hal ini memungkinkan seseorang untuk fokus pada hal-hal baik dalam hidup mereka, tidak peduli seberapa kecil kelihatannya. Menuliskan apa yang disyukuri dapat membantu mengubah perspektif mereka dan membuat tugas atau pengalaman yang paling biasa sekalipun menjadi lebih bermakna.
Hal-hal penting yang dapat diambil
- Catatan harian rasa syukur mengalihkan fokus pada hal-hal positif dalam hidup, meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.
- Hal ini meningkatkan kesehatan fisik dan meningkatkan ketahanan terhadap stres.
- Praktik yang teratur memperkuat hubungan pribadi dan menumbuhkan sifat pemaaf.
- Membuat jurnal setiap hari menumbuhkan kesadaran dan pandangan yang baik terhadap kehidupan.
Apa yang dimaksud dengan Jurnal Syukur?
Jurnal rasa syukur adalah alat yang membantu orang untuk berpikir positif dan bersyukur. Jurnal syukur membantu orang membuat perubahan positif dalam hidup mereka. Ada bukti bahwa latihan bersyukur setiap hari dapat meningkatkan kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, dan dampak emosional seseorang.
Hal ini membantu orang untuk menghargai momen-momen saat ini, terhubung dengan orang lain, dan meningkatkan harga diri. Menulis dalam jurnal rasa syukur hanya membutuhkan waktu lima menit per hari. Yang harus dilakukan adalah menuliskan beberapa hal yang mereka syukuri setiap hari - tidak peduli seberapa besar atau kecilnya. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini akan membantu mereka menjadi lebih sadar dan menghargai hal-hal baik dalam hidup.
Bagaimana Rasa Syukur Mengubah Pikiran?
Jurnal rasa syukur adalah alat yang efektif untuk membantu menumbuhkan pola pikir positif dan merasa lebih bersyukur. Penelitian telah menunjukkan bahwa praktik bersyukur secara signifikan dapat mengurangi stres, meningkatkan kondisi emosional dan kesehatan mental, serta meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Menurut Psikologi Positif - studi ilmiah tentang perkembangan manusia - ketika kita memperhatikan apa yang kita syukuri, kita merasa lebih baik dan lebih terhubung dengan orang lain dan lingkungan kita. Orang yang mempraktikkan rasa syukur secara teratur merasa lebih terinspirasi, penuh harapan, diberdayakan, dan puas dengan kehidupan mereka.
Menulis dalam jurnal rasa syukur dapat membantu orang menumbuhkan apresiasi terhadap hal-hal yang mereka miliki dalam hidup, alih-alih berfokus pada apa yang tidak mereka miliki. Meluangkan waktu untuk mengekspresikan perasaan positif dapat membantu orang merasa lebih optimis. Menambahkan rasa syukur juga membantu individu untuk mengingat semua hal baik di sekitar mereka dengan berfokus pada berkat - sekecil apa pun itu - untuk menjaga perspektif yang sehat. Pada akhirnya, jurnal rasa syukur adalah cara yang mudah dan efektif untuk menumbuhkan pikiran yang positif dan merasa lebih bersyukur.
Manfaat dari Catatan Rasa Syukur
Menuliskan beberapa hal yang disyukuri setiap hari dapat mendukung kesehatan mental seseorang, memungkinkan seseorang untuk hidup lebih bahagia dan lebih sehat. Beberapa manfaat tambahannya antara lain:
-
Membantu untuk hidup di saat ini
-
Menurunkan stres dan kecemasan
-
Membuat orang menjadi lebih murah hati dan pemaaf
-
Memungkinkan orang untuk membangun hubungan yang lebih kuat
-
Menciptakan pola pikir yang lebih positif
Jurnal rasa syukur dapat digunakan untuk memulai setiap hari dengan berfokus pada hal-hal yang patut disyukuri dan mengakhiri setiap hari dengan merefleksikan kejadian-kejadian baik pada hari itu.
Sebuah daftar sederhana berisi tiga hal yang patut disyukuri setiap pagi akan memberikan suasana positif untuk hari seseorang, sementara menuliskan tiga hal yang patut disyukuri di penghujung hari akan membantu seseorang untuk tidur dengan perasaan puas dan bahagia.
Hal ini bisa sesederhana "spageti yang saya makan untuk makan siang hari ini." Meskipun praktik harian ini mungkin terasa berulang-ulang, orang harus terus berpartisipasi dalam jurnal untuk mendapatkan manfaatnya.
Cara Melatih Rasa Syukur dengan Menggunakan Jurnal
Meskipun tidak ada cara yang salah untuk menulis jurnal rasa syukur harian, berikut adalah empat langkah sederhana untuk memulai:
- Mulailah dengan mendedikasikan sebuah jurnal syukur harian. Pilihlah sebuah jurnal untuk mengungkapkan rasa syukur secara teratur. Pastikan jurnal tersebut nyaman untuk ditulis dan dapat digunakan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari.
- Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan untuk jurnal syukur. Hal ini dapat berupa apa saja, mulai dari "Apa yang saya syukuri hari ini?" hingga topik-topik spesifik seperti "Apa yang membuat saya tersenyum hari ini?" Pikirkan topik-topik baru yang mencerminkan suasana hati seseorang saat ini atau apa yang ia hargai. Tuliskan rasa syukur secara mendalam, dalam satu baris, dalam format daftar, atau dalam bentuk gambar.
- Cari waktu luang dalam sehari untuk membuat jurnal. Luangkan waktu lima menit untuk menulis jurnal harian, sebaiknya di tempat yang sama setiap hari. Ini bisa berupa ucapan syukur di pagi hari, sebelum tidur, atau bahkan selama perjalanan. Pilihlah jurnal yang membuat Anda nyaman - bisa sesederhana buku catatan dan pena atau aplikasi di ponsel. Setelah tiga minggu membuat jurnal rasa syukur, orang-orang mengalami kepuasan hidup yang lebih besar dan penyesuaian yang positif.
- Periksa jurnal tersebut secara teratur. Saat menulis di jurnal, luangkan waktu beberapa saat untuk merenungkan hal-hal yang perlu disyukuri. Perhatikan perasaan yang muncul dan hargai emosi positif yang muncul dari latihan bersyukur. Luangkan waktu untuk menikmati saat-saat kepuasan dan sukacita tersebut.
Cara Merasa Bersyukur Melalui Penjurnalan
- Luangkan waktu untuk merenungkan hal-hal baik dalam hidup Anda: Mulailah dengan meluangkan waktu beberapa menit dalam sehari untuk merenung dan menghargai semua yang dimiliki dalam hidup. Hal ini bisa berupa apa saja, mulai dari keluarga, teman, kesehatan, atau peluang karier - tidak peduli seberapa besar atau kecilnya.
- Tulislah catatan harian yang menguraikan hal-hal yang Anda syukuri: Luangkan waktu beberapa menit dalam kehidupan sehari-hari untuk menuliskan pikiran dan perasaan ini dalam sebuah jurnal rasa syukur. Pikirkan hal-hal yang membuat seseorang tersenyum dan orang-orang atau pengalaman yang membawa sukacita dan penghargaan.
- Ajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri Anda sendiri yang berkaitan dengan psikologi klinis: Pertanyaan seperti "Apa yang telah saya pelajari hari ini?", "Bagaimana perasaan saya saat ini?" dan "Ke mana tujuan hidup saya?" dapat membantu mendapatkan wawasan tentang diri sendiri dan dunia di sekitarnya.
- Tinjau jurnal Anda secara teratur: Meninjau jurnal rasa syukur secara teratur akan membantu seseorang melacak kemajuan mereka dan menghargai semua hal baik yang masuk ke dalam hidup mereka. Hal ini juga dapat membantu orang untuk tetap termotivasi dan berada di jalur yang tepat dengan tujuan atau sasaran yang telah mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri.
- Buatlah daftar rasa syukur: Pada akhir setiap hari atau minggu, luangkan waktu untuk membuat daftar hal-hal yang menciptakan kegembiraan selama periode tersebut. Hal ini akan membantu seseorang untuk tetap fokus pada hal-hal yang baik dan menghargai semua hal kecil dalam hidup.
- Berikan afirmasi: Luangkan waktu beberapa saat untuk menuliskan afirmasi positif yang akan membantu meningkatkan semangat seseorang. Baik menulis "Saya kuat" atau "Saya pantas untuk bahagia", pengingat ini akan membantu seseorang untuk tetap termotivasi dan optimis.
Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Jurnal Syukur
Kapan harus menulis jurnal syukur?
Yang terbaik adalah menulis dalam jurnal syukur setidaknya sekali sehari, baik sebagai rutinitas pagi hari atau di malam hari. Jadikan ini sebagai tantangan mingguan, untuk menulisnya setiap hari untuk meningkatkan kebahagiaan dan mempraktikkan perawatan diri. Pilihlah waktu yang tepat dan lakukanlah.
Berapa lama saya harus menulis?
Sisihkan waktu 5-10 menit tanpa gangguan untuk menuliskan pikiran. Jika seseorang merasa terinspirasi, mereka didorong untuk menulis lebih lama.
Apa yang harus saya tulis?
Individu harus memilih topik yang mencerminkan suasana hati mereka saat ini atau apa yang mereka hargai. Beberapa contoh pertanyaan yang mendorong untuk menulis adalah "Apa yang saya sukai dari pekerjaan saya?", "Siapa yang telah membantu saya hari ini?" atau "Apa yang saya nantikan?"
Cobalah untuk fokus pada afirmasi harian dengan pesan positif, atau momen-momen khusus yang memiliki makna dan inspirasi yang besar.
Dapatkah saya menulis tentang hal-hal negatif?
Sangat penting untuk memperhatikan pikiran-pikiran yang dituangkan ke dalam tulisan. Jurnal rasa syukur membantu menumbuhkan pandangan yang lebih positif terhadap kehidupan, jadi cobalah berfokus pada hal-hal yang baik daripada memikirkan yang buruk. Ketika orang merasa ingin menuliskan kekhawatiran atau keprihatinan, mereka harus mencoba mengakhirinya dengan catatan yang lebih positif. Pada akhirnya, menulis pikiran positif akan mewujudkan kehidupan yang bahagia.
Seberapa sering saya harus meninjau jurnal saya?
Meninjau jurnal seseorang secara teratur dapat membantu dalam melacak kemajuan mereka dan melihat gambaran yang lebih besar. Cobalah untuk membacanya setidaknya sekali seminggu atau setiap bulan, tergantung pada seberapa sering seseorang menulis. Hal ini juga akan membantu mereka merefleksikan hal-hal positif dalam hidup mereka.
Dapatkah saya menggunakan jurnal syukur untuk menetapkan tujuan?
Ya, jurnal syukur dapat menjadi cara yang efektif untuk melacak tujuan dan tetap termotivasi. Tuliskan apa yang ingin dicapai, dan sertakan tenggat waktu dan penghargaan untuk mencapai tujuan tersebut. Menuliskannya akan membantu membuat tujuan tersebut lebih nyata dan membantu mereka tetap berada di jalur yang benar.
Apakah jurnal rasa syukur berhasil?
Ya, menulis dalam jurnal rasa syukur telah terbukti dapat meningkatkan emosi yang lebih positif, menanamkan optimisme dan harapan, meningkatkan tingkat kebahagiaan, dan membantu membina hubungan.
Penelitian menunjukkan bahwa menerjemahkan pikiran ke dalam bahasa yang konkret membuat kita lebih menyadarinya, memperdalam dampak emosionalnya. Hal ini juga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan serta meningkatkan produktivitas. Pada akhirnya, efek dari jurnal rasa syukur akan berbeda pada setiap orang, namun manfaatnya layak untuk dicoba.
Referensi
Bersyukur dapat membuat Anda lebih bahagia - Harvard Health
Bersyukur dan Kesejahteraan - PMC
Cara Memulai Jurnal Syukur yang Benar-Benar Akan Kamu Simpan | Shutterfly
Penafian
Isi dari artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi sebelum melakukan perubahan apa pun yang berhubungan dengan kesehatan atau jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatan Anda. Anahana tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau konsekuensi yang mungkin terjadi dari penggunaan informasi yang diberikan.
By: Lujayn Mostafa
Lujayn (Lulu) adalah seorang penulis dan editor Anahana dan juga akan segera lulus dari program M.Ed. di bidang Psikologi Perkembangan dan Pendidikan di OISE, Universitas Toronto. Ia memiliki gelar B.A. di bidang Psikologi dari The American University di Kairo, dengan jurusan ganda di bidang Antropologi dan Studi Pendidikan.