Kesehatan Fisik

Lucid Dreaming, Arti, Definisi, Dan Kelumpuhan Tidur

Written by Anahana | November 23, 2024

Pelajari lebih lanjut tentang fenomena yang dikenal sebagai lucid dream, mekanisme, manfaat, risiko, dan strategi untuk menginduksi lucid dream, dan latihlah pikiran Anda untuk mengenali realitas dan pikiran sadar ketika berada dalam kondisi jernih.

Poin-poin Penting

  • Definisi: Lucid dreaming muncul ketika Anda sadar bahwa Anda sedang bermimpi, sehingga Anda dapat mengendalikan mimpi tersebut.
  • Manfaat: Termasuk mengatasi mimpi buruk, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan pemecahan masalah melalui terapi lucid dream.
  • Teknik: Untuk mengembangkan lucid dream, metode seperti pemeriksaan realitas dan penjurnalan sangat efektif.
  • Kesehatan Mental: Terapi mimpi jernih dapat mendukung kesehatan mental dengan mengatasi masalah-masalah psikologis.
  • Latihan: Pemimpi jernih yang berpengalaman sering menggunakan teknik-teknik mimpi jernih tertentu untuk meningkatkan frekuensi.
  • Integrasi: Lucid dream dapat meningkatkan kesadaran diri dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu Lucid Dreaming?

Lucid dream adalah mimpi di mana individu sadar akan kesadarannya saat bermimpi ketika tidur. Mereka tahu bahwa kejadian dalam mimpi tersebut tidak terjadi, tetapi mimpi tersebut tetap terasa nyata.

Selama lucid dream, individu bahkan dapat memperoleh kendali atas narasi, lingkungan, dan karakter dalam mimpinya, dan kemudian menyadari bahwa itu hanyalah mimpi.

Mengalami lucid dream secara sering adalah hal yang jarang terjadi. Namun, sekitar setengah dari semua individu memiliki setidaknya satu mimpi lucid.

Paul Tholey, seorang psikolog terkenal, menetapkan tujuh kondisi yang diperlukan agar sebuah mimpi dapat diklasifikasikan sebagai lucid. Kondisi tersebut meliputi kesadaran diri akan orientasi (kondisi mimpi), kesadaran akan diri sendiri, fungsi memori, kapasitas pengambilan keputusan, lingkungan mimpi, makna mimpi dan fokus.

Para peneliti telah tertarik dengan mimpi jernih selama bertahun-tahun, berusaha memahami penyebab dan tujuan dari mimpi jernih dan cara-cara untuk menginduksi mimpi jernih.

Mekanisme Mimpi Jernih

Lucid dream paling sering terjadi selama tidur rapid eye movement (REM), yang ditandai dengan tidur nyenyak, aktivitas otak yang lebih besar, pernapasan yang lebih cepat, dan gerakan mata.

Individu memasuki gerakan mata cepat dan tidur sekitar 90 menit setelah tertidur, biasanya berlangsung sekitar sepuluh menit. Setiap periode tidur REM lebih lama dari periode tidur sebelumnya.

Seringnya bermimpi jernih dikaitkan dengan peningkatan aktivitas dan konektivitas fungsional antara area asosiasi temporoparietal dan korteks prefrontal. Studi menunjukkan bahwa korteks prefrontal anterior lebih besar pada individu yang lebih sering bermimpi jernih.

Individu juga mengalami detak jantung yang lebih tinggi dan pernapasan yang lebih tinggi selama mimpi jernih dibandingkan mimpi tidak jernih.

Manfaat dari Lucid Dreaming

Penelitian menunjukkan bahwa lucid dream dapat memiliki beberapa manfaat terapeutik bagi individu, termasuk kecemasan yang lebih rendah, pemecahan masalah yang lebih baik, keterampilan motorik, dan kreativitas.

Mengurangi Kecemasan

Meskipun penelitian ilmiah berfokus pada kecemasan yang disebabkan oleh mimpi buruk atau PTSD, bukti anekdot menunjukkan bahwa lucid dream memungkinkan individu untuk menghadapi dan mengendalikan situasi mereka yang membantu mereka meredakan kecemasan.

Mengatasi Mimpi Buruk

Meskipun mimpi buruk adalah hal yang umum terjadi, mimpi buruk yang berulang dapat menyebabkan kecemasan dan stres pada individu.

Mimpi buruk dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan mental, termasuk depresi, gangguan tidur seperti insomnia, gangguan stres pascatrauma (PTSD), penggunaan narkoba, pengobatan, kecemasan dan stres.

Lucid dreaming terbukti dapat membantu mengatasi mimpi buruk dengan memungkinkan individu untuk mengontrol mimpi mereka. Ketika individu mengetahui bahwa mimpi itu tidak nyata, maka akan memudahkan mereka untuk mengenali bahwa mimpi buruk itu tidak nyata.

Lucid dreaming sering digunakan dalam terapi latihan citra (imagery rehearsal therapy/IRT), di mana seorang terapis membantu individu mengatasi kecemasan yang terkait dengan mimpi buruk dengan meminta individu untuk membayangkan kembali mimpi buruk mereka dengan alur cerita yang menyenangkan dan berbeda.

Menggabungkan IRT dengan terapi perilaku kognitif dapat memberi individu kendali yang lebih besar atas mimpi mereka.

Peningkatan Keterampilan Motorik

Lucid dreaming juga dapat membantu rehabilitasi fisik dan meningkatkan kemampuan motorik. Sebagai contoh, kemampuan fisik seseorang untuk melakukan keterampilan motorik dapat ditingkatkan ketika mereka secara mental melakukannya dalam mimpi.

Risiko dari Lucid Dreaming

Pemimpi lucid juga dapat mengalami beberapa risiko/masalah. Ini termasuk kebingungan, kelumpuhan tidur, atonia tidur REM, dan kualitas tidur yang lebih rendah.

Masalah tidur

Teknik yang membantu menginduksi mimpi jernih, termasuk MILD dan WBTB, dapat membangunkan individu di tengah malam. Gangguan tidur dapat menyulitkan individu untuk mendapatkan tidur dan istirahat yang cukup, sehingga mengganggu jadwal tidur mereka. Hal ini terutama dapat memengaruhi mereka yang sudah menderita gangguan terkait tidur atau mengalami kesulitan tidur.

Gangguan tidur akibat lucid dream juga dapat menyebabkan individu mengalami derealisasi atau perasaan bahwa benda-benda dan orang-orang di sekitarnya di lingkungannya tidak nyata.

Mimpi yang jelas membuat individu terbangun dan membuatnya lebih sulit untuk kembali tidur. Individu juga mungkin merasa tidak enak badan jika terlalu fokus pada lucid dream.

Kelumpuhan tidur

Lucid dream juga dapat menyebabkan kelumpuhan tidur, yang merupakan perasaan kehilangan fungsi otot sementara ketika seseorang tertidur namun masih memiliki kesadaran. Kelumpuhan ini dapat berlangsung singkat namun mengganggu, dan masalah tidur, termasuk jadwal tidur yang tidak teratur dan tidur yang tidak cukup, dapat memperburuk risiko kelumpuhan tidur.

Depresi

Gejala depresi dapat meningkat pada individu karena gangguan tidur dan gangguan karena teknik induksi yang berbeda.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa lucid dream dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan mimpi lucid yang lebih intens mengalami gejala psikopatologi yang lebih besar.

Bagaimana cara bermimpi jernih

Penelitian telah menemukan beberapa cara untuk menginduksi mimpi jernih. Metode yang sederhana adalah individu memperhatikan detail yang tidak biasa dalam mimpi mereka untuk mengingatkan diri mereka sendiri bahwa mimpi itu tidak nyata.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji metode yang ada, para peneliti telah menemukan beberapa metode, termasuk pengujian realitas, buku harian mimpi, obat-obatan, perangkat, induksi mnemonik mimpi jernih (MILD) dan bangun kembali ke tempat tidur (WBTB).

Pengujian Realitas

Pengujian realitas atau pemeriksaan realitas adalah pelatihan mental yang meningkatkan kesadaran individu dan meningkatkan metakognisi mereka. Tingkat metakognisi seseorang sama, baik saat mereka terjaga maupun tertidur.

Lebih banyak pemeriksaan realitas dan metakognisi yang lebih tinggi saat seseorang terjaga menyebabkan metakognisi yang lebih tinggi selama lucid dream. Kesadaran meningkat di korteks prefrontal, yang penting dalam mimpi jernih dan metakognisi.

Ada beberapa langkah yang dapat digunakan individu untuk melakukan pemeriksaan realitas selama lucid dream. Pertama, individu harus bertanya pada diri sendiri apakah mereka sedang bermimpi, memeriksa lingkungan mereka untuk mengkonfirmasi hal yang sama, dan terakhir, memperhatikan bagaimana seseorang terlibat dengan lingkungan mereka dan memperhatikan kesadaran mereka.

Menyetel alarm dapat mengingatkan individu untuk melakukan pemeriksaan realitas setiap dua hingga tiga jam. Ada beberapa pemeriksaan realitas umum yang dapat digunakan individu untuk mendapatkan mimpi jernih. Ini termasuk cermin untuk memeriksa bayangan diri sendiri, memeriksa tangan dan pernapasan (apakah normal atau tidak) dan memeriksa waktu.

Disarankan agar individu memilih satu pengecekan realitas yang dapat mereka gunakan beberapa kali dalam sehari. Hal ini akan membantu menginduksi mimpi jernih dengan melatih pikiran individu untuk mengulangi pemeriksaan harian selama mimpi mereka.

Mempertahankan Jurnal Mimpi

Menyimpan buku harian atau jurnal mimpi untuk menuliskan dan merekam mimpi jernih adalah teknik yang sangat membantu untuk memulai mimpi jernih.

Ketika seseorang menuliskan mimpinya, mereka harus mengingat apa yang terjadi selama setiap mimpi. Mencatat mimpi dapat membantu meningkatkan kesadaran individu akan mimpinya, dan dapat membantu individu mengenali tanda-tanda mimpi.

Mencatat mimpi segera setelah bangun tidur dan membaca jurnal mimpi lebih sering dapat membantu seseorang mengalami mimpi lucid lebih sering dan meningkatkan kemudahan seseorang untuk menginduksi mimpi lucid.

Bangun Kembali ke Tempat Tidur (WBTB)

WBTB adalah ketika seseorang masih sadar ketika memasuki tidur REM. Ada beberapa versi dari teknik ini.

Contoh dari teknik ini adalah ketika seseorang menyetel alarm selama beberapa jam setelah waktu tidurnya, tidur seperti biasa, tetap terjaga selama setengah jam saat alarm berbunyi (selama waktu ini, lakukan aktivitas yang tenang seperti membaca) dan kemudian tidur kembali.

Mengikuti strategi ini akan membantu menginduksi mimpi jernih ketika individu kembali tertidur. Individu harus memilih aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan penuh ketika mereka terjaga.

Kesempatan untuk bermimpi jernih tidak bergantung pada jenis aktivitas, melainkan pada tingkat kewaspadaan.

Induksi mnemonik mimpi jernih (MILD)

Teknik MILD adalah metode ilmiah pertama yang diciptakan oleh LaBerge pada tahun 1980 untuk menginduksi mimpi jernih. Teknik ini didasarkan pada perilaku yang dikenal sebagai memori prospektif, yang melibatkan kemampuan seseorang untuk mengaktifkan kondisi mimpi jernih mereka dan mengingat kejadian-kejadian di masa depan.

Cara lain untuk menginduksi mimpi jernih termasuk perangkat seperti masker atau ikat kepala yang memiliki lampu atau suara yang dapat membantu menginduksi kondisi mimpi jernih.

Bangun dari mimpi jernih

Berada dalam mimpi jernih sering kali dapat menimbulkan lebih banyak kecemasan dan perasaan takut daripada yang diperlukan. Mimpi jernih juga dapat menyebabkan gangguan yang tidak diinginkan dalam tidur.

Ketika perasaan ini muncul, akan berguna bagi individu untuk mengetahui bagaimana cara menarik diri mereka keluar dari tidur dan dari mimpi jernih yang mungkin mereka alami.

Ada beberapa cara untuk terbangun dari lucid dream, seperti meminta bantuan dalam lucid dream yang sebenarnya atau mengedipkan mata berulang kali. Para pemimpi jernih telah menunjukkan bahwa ini adalah cara yang efektif dan cepat untuk terbangun dari mimpi jernih.

Berteriak meminta bantuan

Penelitian mengatakan bahwa berteriak dalam mimpi lucid atau berbicara dengan suara keras dapat memberi tahu otak seseorang bahwa inilah saatnya untuk bangun.

Berkedip berulang kali

Berkedip berulang kali adalah strategi lain untuk membantu seseorang mempersiapkan pikirannya untuk bangun dari mimpi jernih.

Kesimpulan

Mimpi jernih adalah fenomena yang umum dan terjadi pada banyak orang. Meskipun manfaat dan risiko pasti dari lucid dream masih dalam penelitian, penelitian lucid dream saat ini menunjukkan bahwa individu dapat menggunakan strategi untuk membantu mendapatkan lucid dream. Beberapa strategi umum yang dapat digunakan individu untuk mendapatkan mimpi jernih termasuk pengujian realitas, membuat jurnal mimpi, MILD, dan WBTB.

Referensi

Mimpi jernih - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Cara Mimpi Lucid | Yayasan Tidur

Mimpi Jernih (Lucid Dreaming): Teknik, Manfaat, dan Perhatian

Mimpi jernih: Mengontrol cerita-cerita dalam tidur

Penafian

Isi artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi sebelum melakukan perubahan apa pun yang berhubungan dengan kesehatan atau jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatan Anda. Anahana tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau konsekuensi yang mungkin terjadi dari penggunaan informasi yang diberikan.