Kesehatan Mental

Empati - Definisi, Kiat untuk Berkembang, dan Manfaatnya

Written by Anahana | November 22, 2024

Pelajari bagaimana melatih empati dapat meningkatkan hubungan, menumbuhkan pemahaman, dan meningkatkan kecerdasan emosional. Buka rahasia empati untuk meningkatkan hubungan dan kesejahteraan emosional Anda.

Penjelasan Empati

Empati adalah bagian penting dalam memahami dan menghargai dunia batin kita sendiri, serta dunia batin orang lain di sekitar kita: teman, pasangan, keluarga, atau siapa pun yang kita temui.

Ini adalah sesuatu yang akan kita jelajahi lebih dalam di artikel ini, karena empati adalah bagian inti dari menjadi manusia, yaitu memberikan ruang tidak hanya untuk emosi kita sendiri, tetapi juga untuk orang-orang yang kita sayangi. Ini adalah cara kita dapat terhubung, dipahami, dan mengenal orang lain dengan cara yang melampaui kedangkalan.

Apa itu Empati?

Empati adalah kemampuan luar biasa untuk masuk ke dalam dunia orang lain, melihat segala sesuatu dari sudut pandang mereka dan memahami apa yang mereka rasakan. Ini bukan berarti Anda harus setuju dengan sudut pandang mereka, tetapi lebih kepada memberikan ruang untuk itu.

Empati manusia, seperti pengalaman manusia itu sendiri, sangatlah kompleks dan berlapis-lapis. Berikut ini adalah bagaimana hal itu terungkap:

  1. Merasakan apa yang mereka rasakan: Ini adalah bagian naluriah dari empati, di mana Anda merasakan resonansi langsung dengan apa yang dialami orang lain.

  2. Melihat sesuatu dari sudut pandang mereka: Empati melibatkan menempatkan diri Anda pada posisi orang lain, melihat dunia dari sudut pandang mereka (dikenal sebagai pengambilan sudut pandang), dan memahami pikiran dan emosi mereka.

  3. Tindakan yang penuh kasih: Empati sering kali menggerakkan Anda untuk bertindak dengan penuh kasih sayang, apakah itu menawarkan dukungan dan perhatian, menjadi tempat menangis, atau memberikan bantuan praktis (ketika diminta)

  4. Isyarat non-verbal: Kadang-kadang, empati dikomunikasikan melalui perilaku atau tingkah laku yang halus, seperti bahasa tubuh kita (mencondongkan tubuh ke arah orang yang kita cintai), ekspresi wajah (kelembutan pada tatapan kita), atau gerak tubuh (menganggukkan kepala untuk memberi tahu mereka bahwa kita mendengar dan memahami mereka).

  5. Menetapkan batasan: Aspek yang sering diabaikan adalah mengetahui kapan kita harus memisahkan perasaan batin kita dengan perasaan yang sedang dibagikan kepada kita. Langkah penting ini, yang akan kita bahas nanti dalam artikel ini, adalah bagian penting dalam berhubungan secara empatik. Menjadi terlalu berempati dapat menguras sumber daya emosional Anda, sehingga sangat penting untuk menetapkan batasan yang sehat.

Empati adalah jembatan yang menghubungkan kita, dan memungkinkan kita untuk memahami tanpa menghakimi, dan mencintai tanpa syarat.

Empati vs Simpati - Apa Bedanya?

"Orang sering bingung membedakan antara simpati dan empati. Simpati adalah saya merasa kasihan kepadamu. Empati adalah saya merasa DENGAN Anda. Simpati dapat membuat kita merasa lebih sendirian. Empati membantu kita merasa terhubung." Brene Brown

Empati dan simpati mungkin terlihat mirip, tetapi keduanya memiliki kualitas yang berbeda yang membentuk cara kita terhubung dengan orang lain.

Pikirkan empati sebagai upaya untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain, merasakan apa yang mereka rasakan, dan memahami pengalaman emosional mereka.

Bayangkan teman Anda sedang mencurahkan isi hatinya tentang hari yang berat di tempat kerja. Alih-alih hanya mengangguk-angguk, Anda menyelami emosi mereka. Anda mendengarkan dengan sepenuh hati, memvalidasi perjuangan mereka, dan menunjukkan pengertian dengan mengatakan sesuatu seperti, "Saya bisa membayangkan betapa frustrasinya hal itu. Kedengarannya seperti perjuangan yang berat, dan saya ada di sini di samping Anda, menyemangati Anda."

Tidak seperti empati, simpati sedikit mirip dengan berdiri di tepi pantai dan mengirimkan ombak yang tulus kepada seseorang yang sedang berenang di perairan yang ganas. Ini adalah tentang mengenali rasa sakit atau perjuangan mereka dari kejauhan dan menawarkan kepedulian atau rasa kasihan sebagai tanggapan.

Misalnya, jika teman yang sama berbagi bahwa mereka sedang mengalami masa-masa sulit dalam hubungan percintaan, Anda dapat merespons dengan simpatik, "Saya turut prihatin mendengarnya. Kamu kuat, dan aku yakin kamu akan bisa melewatinya." Meskipun kata-kata Anda baik, ini lebih merupakan pengakuan yang lembut dari jauh daripada menyelami pengalaman mereka dengan mereka.

Berbagai Jenis Empati

Ada beberapa jenis empati yang berbeda, masing-masing menawarkan wawasan yang unik tentang bagaimana kita terhubung dengan orang lain. Memahami tipe-tipe ini dapat membantu Anda menyesuaikan interaksi empati Anda agar sesuai dengan situasi dan hubungan tertentu.

Empati Kognitif

Anggap saja ini sebagai memahami perspektif seseorang pada tingkat intelektual, atau mencoba memahami apa yang mungkin mereka pikirkan. Empati jenis ini bisa sangat berguna di tempat kerja ketika Anda mencoba untuk menyelesaikan masalah dalam situasi yang sulit atau mengantisipasi kebutuhan klien.

Empati Afektif

Empati afektif atau emosional adalah tentang merasakan emosi orang lain. Ini seperti ketika teman Anda patah hati, dan tiba-tiba Anda merasakan tarikan di hati sanubari Anda juga. Meskipun hal ini dapat memperdalam ikatan, ini juga berarti Anda membawa sedikit beban emosional, terutama jika tidak ada batasan yang sehat.

Menggabungkan berbagai bentuk empati, seperti empati kognitif dan afektif, memungkinkan pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman orang lain, baik secara intelektual maupun emosional.

Empati Somatik

Yang satu ini tidak terlalu banyak dibicarakan, tetapi cukup menarik! Empati somatik melibatkan perasaan emosi orang lain secara fisik, dan sering dialami dalam hubungan yang dekat.

Respons fisik memicu sensasi yang sesuai dengan kondisi emosi orang lain, seperti sakit kepala karena stres atau rasa panas di perut.

Manfaat dari Hubungan Empati

Dalam pencarian kita akan hubungan yang lebih dalam, ada sesuatu yang benar-benar istimewa tentang hubungan empati. Hubungan ini menyediakan ruang yang aman di mana kita bisa menjadi diri kita sendiri, di mana pemahaman mengalir dengan bebas, dan di mana penerimaan tanpa syarat. Hubungan ini menawarkan lebih dari sekadar persahabatan; hubungan ini menawarkan penghiburan, dukungan, dan rasa memiliki yang mendalam.

Kita Dapat Menjadi Diri Kita yang Otentik

Hubungan yang penuh empati memberikan ruang yang aman di mana kita dapat menjadi diri kita yang otentik, diterima dan dihargai apa adanya. Penelitian menunjukkan bahwa ikatan ini sangat meningkatkan rasa puas yang kita rasakan dalam hubungan kita.

Kita Merasa Dihargai dan Dipahami

Dalam hubungan yang berempati, kita merasa nyaman saat mengetahui bahwa seseorang benar-benar memahami kita dan sebaliknya. Bayangkan jika ada seseorang yang mendengarkan kita dengan perhatian yang tulus, mengakui pengalaman dan perasaan kita dengan kehangatan dan dorongan. Momen-momen ini mengingatkan kita akan harga diri kita dan indahnya diterima sepenuhnya.

Kita Merasa Lebih Tenang

Kemampuan Anda untuk merasakan empati, dan menerimanya dari orang lain, memiliki efek yang menenangkan bagi tubuh kita, termasuk sistem saraf. Ketika kita curhat kepada seseorang yang benar-benar memahami kita, rasanya seperti ada beban yang terangkat dari pundak kita, dan tingkat stres kita menurun. Rasa nyaman dan dukungan ini membantu menenangkan saraf kita, membuat kita merasa lebih aman dan berpijak pada diri kita sendiri dan pengalaman. Ketika kita memberikan ruang untuk kesusahan orang lain, mereka juga akan merasa lebih tenang - ini adalah bentuk pengaturan bersama.

"Orang membutuhkan empati untuk perasaan senang, antisipasi, kegembiraan, kebahagiaan, kegembiraan, sukacita, gairah, cinta, dan perayaan seperti halnya mereka perlu menerima resonansi untuk emosi yang lebih sulit untuk dialami," - Sarah Peyton, Your Resonant Self: Meditasi dan Latihan Terpandu untuk Melibatkan Kapasitas Otak Anda untuk Penyembuhan.

Bagaimana Menjadi Lebih Berempati

Empati adalah sebuah praktik yang akan berkembang seiring berjalannya waktu. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diingat saat Anda meningkatkan kemampuan berempati:

Berjalanlah dengan Penuh Kesadaran di Posisi Mereka

Mulailah dengan memahami dari mana orang yang Anda cintai berasal. Ketika mereka berbagi perjuangan mereka, cobalah untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang mereka tanpa membiarkan perasaan atau keyakinan Anda sendiri menghalangi. Tunjukkan bahwa kamu ada di sana untuk mereka dengan mengatakan sesuatu seperti, "Aku di sini untuk memahami. Bagaimana perasaanmu?"

Dengarkan dengan Hati Terbuka

Ketika seseorang berbagi perjuangan mereka dengan Anda, berlatihlah untuk mendengarkan secara aktif. Daripada langsung memberikan saran, fokuslah untuk benar-benar memahami emosi mereka. Misalnya, jika seorang teman curhat kepada Anda tentang masalah hubungan mereka, beri tahu mereka bahwa mereka berada di tempat yang aman untuk mengekspresikan diri.

Anda dapat mengatakan, "Itu pasti sangat berat dan sulit untuk dilalui sendirian. Saya senang kamu mau berbagi dengan saya sekarang. Apakah Anda ingin berbagi lebih banyak tentang bagaimana perasaan Anda? Apa yang muncul di benakmu pada saat itu?"

Bersikaplah ingin tahu

Lakukan pendekatan percakapan dengan rasa ingin tahu yang tulus tentang emosi atau pengalaman orang lain. Ajukan pertanyaan terbuka dan tunjukkan ketertarikan pada pikiran dan perasaan mereka.

Latihlah Kesadaran Diri

Empati dimulai dengan memahami emosi kita sendiri. Terlibatlah dalam praktik reflektif seperti membuat jurnal tentang bagaimana emosi terasa di tubuh Anda, pikiran (tentang diri sendiri atau orang lain) yang dipicunya, perasaan itu sendiri (misalnya, kesedihan, kegembiraan), dan bagaimana Anda bereaksi terhadap emosi tersebut (tindakan apa yang akan atau sedang Anda lakukan).

Menyadari keempat aspek emosi ini dapat memperdalam wawasan emosional Anda, meningkatkan kemampuan Anda untuk berempati dengan orang lain dan memberikan ruang bagi pengalaman emosional mereka.

Ingatlah, empati adalah keterampilan yang membutuhkan latihan dan kesabaran. Tidak masalah jika Anda tidak selalu melakukannya dengan benar, dan itu adalah hal yang normal. Yang penting adalah kesediaan Anda untuk muncul dan mencoba.

Cara Merawat Diri Sendiri Sambil Merawat Orang Lain

Empati adalah cara yang ampuh untuk terhubung dengan orang lain, tetapi penting untuk melakukannya dengan bijaksana. Berikut adalah beberapa tips praktis untuk membantu Anda terlibat secara empati sekaligus merawat diri sendiri.

Bimbing, Jangan Memperbaiki

Alih-alih merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah orang lain, anggaplah diri Anda sebagai pemandu yang mendukung. Berada di sana untuk mendengarkan dan memahami tanpa merasa perlu untuk memperbaiki semuanya.

Sebagai orang yang berempati, Anda mungkin merasa kewalahan dengan emosi orang lain. Anda bahkan mungkin menjadi begitu terlibat sehingga mulai memengaruhi perasaan dan kondisi mental Anda. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan membuat Anda merasa terkuras dan kurang mampu mendukung diri sendiri dan kebutuhan Anda sendiri.

Tetap Berpusat dan Membumi

Periksa diri Anda secara teratur untuk tetap terhubung dengan perasaan dan kebutuhan Anda sendiri. Akui setiap emosi negatif yang muncul dan beri izin pada diri Anda untuk memprioritaskan perawatan diri. Hal ini memastikan bahwa Anda dapat memberikan dukungan yang tulus kepada orang lain sambil tetap menjaga keseimbangan batin dan kesejahteraan Anda.

Tetapkan Batasan Welas Asih

Dalam interaksi kita, penting bagi kita untuk menetapkan batasan yang menghormati kesehatan mental dan emosional kita, serta waktu dan energi kita. Batasan bukan tentang mendorong orang lain menjauh; batasan adalah tentang menemukan keseimbangan yang sehat antara membantu orang lain dan menjaga diri kita sendiri. Kita tidak dapat membantu orang lain jika kita mengabaikan kebutuhan kita sendiri, termasuk kesusahan pribadi.

Empati bekerja paling baik jika dipasangkan dengan kesadaran diri dan perhatian penuh. Dengan mengikuti panduan langsung ini, Anda dapat menavigasi interaksi empati dengan mudah, membina hubungan yang lebih dalam sambil tetap memprioritaskan kesejahteraan Anda sendiri.

Kesimpulan

Empati adalah tentang hubungan yang tulus dan pemahaman, di mana keaslian adalah yang terpenting. Ingat, Anda tidak perlu menghitung atau mengukur empati; empati lebih bersifat pribadi daripada itu. Ini adalah tentang berada di sana, benar-benar mendengarkan, dan membiarkan kebaikan memimpin dalam interaksi Anda.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Mengapa empati itu penting?

Empati sangat penting dalam membangun hubungan yang bermakna dan menciptakan masyarakat yang harmonis. Empati memungkinkan kita untuk memahami satu sama lain dengan lebih baik, mengurangi konflik, mengekspresikan empati, dan mendorong interaksi yang positif.

Apakah orang dengan gangguan kepribadian tidak memiliki empati?

Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa orang dengan gangguan kepribadian tidak memiliki empati sama sekali, termasuk mereka yang hidup dengan gangguan kepribadian ambang.

Meskipun tantangan emosional (misalnya, ketika merasa tidak teratur atau terpicu) dapat memengaruhi kemampuan empati mereka, hal ini tidak sama dengan kemampuan untuk berempati.

Bagaimana empati berkontribusi pada pertumbuhan pribadi dan kesadaran diri?

Empati mendorong pertumbuhan pribadi dan kesadaran diri dengan mendorong kita untuk melihat diri kita sendiri dalam diri orang lain, dan merefleksikan pikiran, perasaan, dan perilaku kita sendiri.

Melalui interaksi dengan orang lain, kita tidak hanya belajar lebih banyak tentang mereka, tetapi juga belajar lebih banyak tentang diri kita sendiri. Hal ini karena hubungan berfungsi sebagai cermin yang memantulkan kembali aspek-aspek dari diri kita sendiri, memperdalam kesadaran diri kita.

Referensi

Definisi Empati | Apa Itu Empati

Empati - Wikipedia bahasaIndonesia, ensiklopedia bebas

Empati: Cara Merasakan dan Menanggapi Emosi Orang Lain - HelpGuide.org

Empati | Psychology Today

Belas Kasih vs Empati: Makna dan Mana yang Harus Digunakan

Penafian

Isi dari artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi sebelum melakukan perubahan apa pun yang berhubungan dengan kesehatan atau jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatan Anda. Anahana tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau konsekuensi yang mungkin terjadi dari penggunaan informasi yang diberikan.