Table of Contents
Kebaikan hati berarti keadaan perilaku yang ditandai dengan kemurahan hati, suka menolong, dan perhatian tanpa mengharapkan imbalan. Ini adalah kualitas yang positif, sehat, dan mudah. Kebaikan tidak selalu sama untuk semua orang; definisinya, meskipun serupa, bersifat subjektif.
Definisi Kebaikan
Kata kebaikan adalah konsep yang mendunia yang pernah dialami atau diwujudkan oleh setiap orang. Banyak orang bercita-cita untuk menjadi baik di dunia ini, semua untuk memperbaiki kehidupan orang lain. Kebaikan adalah kualitas yang menunjukkan empati, keramahan, dan kemurahan hati, tanpa pamrih. Orang yang baik hati tidak mengharapkan imbalan apa pun.
Kebaikan juga dapat dikenal sebagai banyak konsep lain. Beberapa sinonim termasuk kemanusiaan, kesabaran, perhatian, kebajikan, kasih sayang, atau kesendirian. Sinonim kebaikan ini menunjukkan bahwa kebaikan itu ada di mana-mana, dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Kebaikan untuk Diri Sendiri
Kebaikan hati manusia dan pentingnya bertindak dengan cara ini telah diperkuat lagi dan lagi sejak usia yang sangat muda. Manusia belajar tentang berbagi dengan orang lain, peduli pada orang lain, dan selalu mempertimbangkan pikiran dan perasaan orang lain. Kelemahan tertentu dalam mendidik anak muda adalah kurangnya pengajaran tentang bersikap baik kepada diri sendiri.
Meskipun penting, bersikap baik kepada orang lain bukanlah satu-satunya cara untuk menunjukkan kebaikan. Berbuat baik kepada diri sendiri juga sama pentingnya. Berbaik hati pada diri sendiri melalui perawatan diri, berbicara positif pada diri sendiri, dan bersikap baik secara umum sangat penting untuk kesehatan mental dan harga diri yang positif.
Sangat mudah untuk merendahkan diri sendiri dan memiliki pikiran negatif tentang hal-hal seperti kepribadian, penampilan, kehidupan, dll. Pikiran dan kata-kata negatif ini dapat menyebabkan reaksi berantai, menyebabkan seseorang berputar dan akhirnya mengarah ke lingkaran setan negatif. Perlu diajarkan dan diperkuat bahwa bagaimana seseorang berbicara pada diri sendiri sama pentingnya dengan bagaimana mereka berbicara pada orang lain.
Berbaik hati pada diri sendiri bisa jadi sulit; manusia menghabiskan setiap menit dari bangun tidur setiap hari dengan diri mereka sendiri, menyisakan banyak waktu untuk mengorek kekurangan mereka sendiri. Salah satu cara untuk dengan mudah mempraktikkan kebaikan pada diri sendiri adalah dengan melatih rasa syukur, dan berbicara secara positif.
Ketika berbicara negatif pada diri sendiri, ada baiknya untuk bertanya, "apakah ini cara yang tepat untuk berbicara dengan teman, anggota keluarga, atau tetangga?". Jawabannya sering kali tidak; tidak ada seorang pun yang boleh berbicara kepada diri mereka sendiri dengan cara yang kasar, negatif, atau merendahkan. Dengan mengajukan pertanyaan ini, kata-kata dan pikiran seseorang terhadap dirinya sendiri akan menjadi lebih baik.
Psikologi Kebaikan
Penelitian telah membuktikan bahwa manusia, bahkan sejak masih bayi, pada dasarnya adalah baik hati dan merespons kebaikan secara positif. Sejak awal kehidupan, manusia tidak mandiri; mereka tidak dapat berjalan sendiri, mencari makan sendiri, atau bertahan hidup tanpa bantuan orang lain. Evolusi, dalam beberapa hal, dimungkinkan dengan bantuan kebaikan.
Secara fisik, manusia merespons kebaikan dan bergantung pada hubungan yang baik dengan orang lain. Tindakan baik orang tua dalam memberi makan anak mereka dan memenuhi kebutuhan anak mereka mendorong kelangsungan hidup dan berdampak positif pada bayi yang baru lahir dan anak-anak.
Bahkan telah terbukti bahwa kebaikan melalui sentuhan fisik dapat memicu bagian tertentu dari sistem saraf secara positif. Sebuah pelukan yang baik dan penuh kasih dari seseorang telah terbukti dapat mengaktifkan korteks serebral dan membuat seseorang merasa aman, rileks, tenang, dan damai. Kebaikan melalui sentuhan membuat manusia berada dalam kondisi yang berlawanan dengan kondisi melawan atau lari. Hal ini memiliki efek positif secara keseluruhan terhadap kesehatan fisik dan mental.
Masyarakat telah terbukti lebih bahagia dan meningkatkan faktor ekonomi dan kepuasan hidup bagi anggotanya ketika kebaikan diterapkan. Kepercayaan dan dukungan sosial merupakan hal yang sehat bagi masyarakat, meningkatkan fungsinya, dan memberikan harapan yang lebih besar bagi anggotanya.
Manfaat Kebaikan
Kebaikan adalah sesuatu yang memiliki efek fisik dan mental pada manusia. Secara fisik, berbuat baik kepada orang lain dan juga berbuat baik kepada diri sendiri, dapat meningkatkan harga diri, empati, dan kasih sayang. Hal ini juga dapat meningkatkan suasana hati, meningkatkan kebahagiaan dan kepositifan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa tindakan kebaikan sekecil apa pun dapat menurunkan tekanan darah dan kortisol. Kortisol adalah hormon stres; stres fisik dapat dikurangi dengan meningkatkan tindakan kebaikan. Orang yang baik hati telah diketahui hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih positif.
Secara mental, kebaikan hati telah terbukti meningkatkan kadar serotonin dan dopamin, hormon kebahagiaan. Berbuat baik setiap hari memberi Anda perasaan puas dan perasaan baik secara keseluruhan. Efek ini pada gilirannya dapat menciptakan siklus positif; dengan menjadi lebih baik secara teratur, kebahagiaan meningkat dan mendorong kebaikan sebagai balasannya.
Seperti halnya pikiran dan perasaan negatif yang memiliki efek domino, kebaikan dan perasaan baik juga mengikuti pola yang sama. Tindakan kebaikan setiap hari menciptakan reaksi berantai yang positif dari pikiran, perasaan, dan tindakan yang membahagiakan.
Bersikap baik datang dengan latihan
Meskipun sudah menjadi sifat dasar manusia, menjadi baik hati bisa jadi sulit dilakukan setiap hari. Dengan kesibukan dan sejuta hal yang harus dilakukan, melakukan tindakan kebaikan bisa jadi merupakan hal terakhir yang dipikirkan.
Seperti banyak hal lain dalam hidup, berlatih dapat membantu seseorang menyempurnakan kemampuan untuk bersikap baik. Dengan mempraktikkan dan mengulangi kebaikan setiap hari, hal tersebut dapat menjadi kebiasaan dan menuai efek positifnya.
Salah satu cara untuk mempraktikkan kebaikan adalah dengan menuliskan satu hal yang dapat dilakukan setiap pagi, yang dapat diterapkan sepanjang hari. Hal ini dapat berupa perbuatan baik atau kata-kata kebaikan. Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya perbuatan tersebut, kebaikan akan memberikan efek positif.
Kebaikan yang dilakukan setiap hari dapat berupa memberikan senyuman kepada orang asing di jalan, memiliki ketulusan saat berbicara dengan orang lain, dan memuji teman sebaya dan orang yang dicintai.
Bersikap baik pada diri sendiri membutuhkan lebih banyak latihan; pikiran dan perasaan negatif dari dalam diri sering kali tidak disadari. Melakukan upaya sadar untuk menyadari pikiran-pikiran ini dan membingkainya menjadi positif membutuhkan latihan. Membingkai ulang pikiran terhadap diri sendiri untuk menjadi baik dapat menjadi sebuah tantangan, namun pada akhirnya akan sangat bermanfaat.
Tindakan Kebaikan Secara Acak
Banyak orang berpikir bahwa kebaikan membutuhkan usaha yang besar. Untungnya, tidak demikian. Kebaikan datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Tidak ada tindakan yang terlalu besar atau terlalu kecil; semuanya akan menginspirasi perasaan positif dan pada akhirnya akan memberikan pahala yang besar.
Ada banyak cara untuk menunjukkan kebaikan. Kebaikan yang besar dapat ditunjukkan dengan menyumbang ke tempat penampungan tunawisma dan menyumbangkan waktu untuk berbagai organisasi. Ini adalah cara-cara untuk mencapai kebaikan dan membuat perbedaan di dunia.
Banyak tindakan kebaikan yang dilakukan dengan cara "membayarnya". Seseorang yang membayar pesanan orang di belakangnya di kedai kopi lokal sering kali mendorong orang tersebut untuk melakukan hal yang sama kepada orang asing di sekitarnya.
Tindakan kebaikan kecil sama pentingnya, bahkan lebih penting, daripada tindakan kebaikan yang besar. Dunia ini tumbuh subur dari hal-hal kecil yang dilakukan manusia untuk menciptakan lingkungan yang baik dan positif.
Tersenyum kepada orang asing, membukakan pintu untuk seseorang, membiarkan sebuah mobil masuk ke jalurnya pada jam-jam sibuk. Semua hal ini, meskipun kecil, memiliki dampak yang sangat besar bagi manusia dan kemanusiaan. Hal-hal tersebut menciptakan lingkaran kebaikan yang positif dan menghasilkan kepositifan dalam segala situasi.
Pertanyaan yang sering diajukan
Bagaimana Kita Dapat Memahami Kebaikan dengan Lebih Baik?
Kebaikan ditunjukkan kepada anak-anak sejak usia dini; anak-anak belajar bagaimana berbagi dengan orang lain, mengucapkan kata-kata yang baik kepada orang-orang di sekitar mereka, dan kapan harus meminta maaf. Banyak artikel penelitian yang membahas lebih detail tentang kebaikan dan dapat membantu Anda mempelajarinya. Sumber-sumber yang ditautkan di bawah ini adalah tempat yang tepat untuk memulai, salah satunya adalah meditasi cinta kasih.
Mengapa Kebaikan Merupakan Nilai yang Penting?
Kebaikan itu penting karena menciptakan kepositifan, rasa hormat, dan kualitas-kualitas hebat lainnya. Efek positifnya adalah hal-hal yang dapat bermanfaat bagi manusia dalam jangka panjang dan membantu menghilangkan hal-hal negatif dari kehidupan sehari-hari. Kebaikan secara positif mempengaruhi orang lain, dan kebaikan terhadap diri sendiri sangat meningkatkan kepuasan pribadi dan kesejahteraan secara keseluruhan. Melakukan tindakan kebaikan dapat memberi Anda rasa positif dan meningkatkan kesejahteraan.
Bagaimana Cara Mempraktikkan Kebaikan Diri?
Menjadi baik terhadap diri sendiri dimulai dengan mengenali pikiran negatif dan membingkai ulang pikiran negatif tersebut menjadi positif adalah titik awal. Dari sudut pandang praktis, individu dapat mengambil manfaat dari menuliskan hal-hal yang mereka sukai dari diri mereka sendiri, hal-hal yang mereka syukuri, tindakan kebaikan yang dapat dilakukan setiap hari, dan rencana untuk menunjukkan kebaikan kepada dunia dan diri sendiri.
Referensi
Kebaikan 101: Apa Itu Kebaikan dan Bagaimana Cara Mengajarkannya?
Ilmu Pengetahuan, Teori, dan Praktik Kebaikan
By: Lujayn Mostafa
Lujayn (Lulu) adalah seorang penulis dan editor Anahana dan juga akan segera lulus dari program M.Ed. di bidang Psikologi Perkembangan dan Pendidikan di OISE, Universitas Toronto. Ia memiliki gelar B.A. di bidang Psikologi dari The American University di Kairo, dengan jurusan ganda di bidang Antropologi dan Studi Pendidikan.